Mataram NTB - Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menghadiri acara Konsultasi Publik Peta Jalan Menuju 100 Persen Energi Terbarukan NTB di tahun 2050 yang berlangsung di Hotel Prime Park, Mataram, Selasa (21/2/2024).
Pj Gubernur NTB memberi apresiasi kepada International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) Indonesia atas ide dan gagasan untuk menjadikan Provinsi NTB menuju 100 persen Energi Terbarukan.
"Atas nama Pemerintah Provinsi NTB saya sampaikan apresiasi atas ide gagasan ini, yang tentu merupakan tuntutan dan kebutuhan kita di masa yang akan datang, " tutur Miq Gite sapaan akrab Pj Gubernur.
Menurut Miq Gite, kegiatan ini dihajatkan untuk menampung sebanyak banyaknya ide, gagasan, aspirasi dari berbabagai stakeholder, bagaimana potensi kekuatan peluang dan langkah - langkah strategi yang harus dilakukan, agar misi besar penggunaan energi baru terbarukan secara optimal dapat dilakukan pada tahun 2050.
"Apakah ide gagasan ini dapat terimplementasi atau tidak pada momentum yang kita proyeksikan 2050 yang akan datang. Jadi mari memanfatkan forum ini untuk mencoba menerawang kedepan bagaiamana potensi dan posisi kita dalam kaitan dengan renewable energy dimasa yang akan datang, "
jelasnya.
Miq Gite juga menyampaikan bahwa Provinsi NTB sudah memulai komitmen, sejak tahun 2017 telah mengikuti seminar pertemuan intenasional Green Island Forum (IGIF) di Jeju, Korea Selatan.
"Pada pertemuan itu kita berkomitmen untuk memanfaatkan paradigma hijau dalam proses pembangunan, seperti Green Energy, Green Economy, Green Tourism, dan Green Techology. Jadi ini merupakan paradigma baru menuju pembangunan yang lebih sustainable, " jelasnya.
Country Manager ICLEI Indonesia Arif Wibowo menjelaskan, pertimbangan terpilihnya Mataram dan Sumbawa sebagai pengimplementasian peta jalan, yaitu dikarenakan adanya komitmen yang sangat tinggi, potensi sumber daya yang melimpah dan potensi pengembangan industrialisasi.
"Sesuai dengan komitmen global dan nasional, ini sudah direspon dengan sangat cepat dan tinggi. ada konsistensi komitmen juga sehingga sinergitas antara pemerintah dan ICLEI Indonesia terus diperkuat, ini sebuah modalitas yang startegis, " ungkapnya. (Adb)