Lombok Tengah NTB - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, mendampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P dalam kunjungan kerja (kunker) yang bertujuan untuk mengakselerasi peningkatan produksi pangan di NTB, berlangsung di Halaman Kantor Bupati Lombok Tengah, Kamis (25/01/2024).
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Miq Gita Sampaikan pemerintah Provinsi NTB tetap berkomitmen untuk bagaimana mengembalikan prestasi emas di tahun 1984, pemerintah republik Indonesia mendapatkan penghargaan dari Food and Agriculture Organization (FAO). Mengingat salah satu kontributornya adalah NTB dengan operasi tekad makmur gogorancah yang merupakan epicentrum pelaksanaannya ada di Lombok Tengah di sekitar bundaran truai dan sebagainya.
Ditambahkan Pj Gubernur, bila sentra-sentra produksi itu tersedia air yang memadai kemudian pupuk, bibit dan lainnya serta afirmasi action dari pemerintah pusat memberikan perhatian lebih besar lagi kepada NTB guna menjadikan NTB sebagai lumbung pangan Nasional.
“Kami tetap berkomitmen untuk bagaimana prestasi emas tahun 1984 pemerintah Republik Indonesia mendapatkan penghargaan dari FAO dan kontributor salah satunya adalah NTB, tentunya bila sentra-sentra produksi itu tersedia air yang memadai, pupuk, dan bibit, serta perhatian lebih besar lagi untuk NTB, " ujar Pj Miq Gubernur.
Baca juga:
Kelompok Petani Muda Sukses Bisnis Pertanian
|
Pj Gubernur Miq Gite juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Pertanian atas respon cepat yang diberikan dalam merespon masalah pupuk subsidi dan benih, dari yang dialokasikan 130.000 ton untuk NTB.
NTB masih membutuhkan 120.000 Ton pupuk dan untuk menghindari teriakan masyarakat tentang kelangkaan pupuk baik pupuk UREA maupun NPK.
Bahkan Pj Gubernur Miq Gite juga menyampaikan untuk menyatukan frekuensi Kementerian Pertanian dan pemerintah provinsi NTB untuk tetap menjadikan NTB sebagai lumbung pangan nasional maka aspirasi pompa air dan berbagai sarana prasarana pertanian dan revitalisasi Bendungan serta embung mohon untuk tetap diberikan.
“Pada kesempatan ini tentu kami mewakili masyarakat NTB menyampaikan terima kasih kepada bapak Presiden melalui Bapak Menteri Pertanian atas perhatiannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan petani baik pupuk subsidi, dan benih, ” pintanya.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran dalam sambutannya memastikan bahwa bantuan yang diberikan oleh Menteri Pertanian sampai dan tepat sasaran, bahkan fokus bantuan sebesar 7, 7 triliun untuk Indonesia yang fokusnya unit benih jagung, padi hortikultura diberikan secara gratis. Mengingat tema besar Menteri Pertanian, transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern semua itu dilakukan untuk bisa setara dengan Jepang dan Korea Selatan.
“Bantuan yang kita berikan sebesar 7, 7 Triliun untuk Indonesia kita berikan scara gratis, karena tema besar kita transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern, jika sudah modern maka kita bisa setara dengan Jepang dan Korea Selatan, ” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama dalam kunjungan tersebut, Menteri Pertanian RI, Andi Amran, di dampingi Pj Gubernur Miq Gita dan Bupati Loteng menyerahkan bantuan benih padi seluas 38.500 ha dan benih jagung seluas 176.000 ha senilai 171, 49 milyar untuk Provinsi NTB yang diterima oleh Sekdis Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB. Dan bantuan benih padi seluas 11.000 ha dan benih jagung seluas 8.000 ha senilai 10, 94 milyar untuk kabupaten Lombok tengah yang diterima oleh Kadis Pertanian Lombok Tengah.
Kunjungan kerja Menteri Pertanian itu diharapkan dapat memberikan dorongan positif dan dukungan langsung dalam percepatan peningkatan produksi pangan, khususnya beras, sehingga NTB dapat menjadi kontributor utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (Adb)