Mataram NTB - Barangkali ada benarnya apa yang dikatakan Asisten 1 Pemerintah Kota Mataram H. L. Martawan pada saat Peresmian Monumen Robot Optimus Prime pasa Jumat (08/12/2023).
“Kapolresta Mataram (Kombes Pol Mustofa SIK MH., ) ini adalah Figur yang tidak banyak menebar janji, tetapi sangat banyak menebar tindakan nyata, ”ucap H. L. Martawan saat itu.
Oleh Pemerintah Kota Mataram dan Masyarakatnya, Mustofa dianggap telah banyak kontribusi yang dilakukan secara nyata untuk membangun Kota Mataram, bukan hanya dari segi keamanan yang diciptakan untuk masyarakat tetapi juga dari segi sosial keagamaan.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, ribuan Sak semen telah disalurkan ke hampir ratusan tempat ibadah untuk membantu pembangunannya, puluhan kursi roda telah diberikan kepada masyarakat kota Mataram yang membutuhkan serta masih banyak bantuan lainnya yang telah diberikan yang diinisiasinya untuk masyarakat di wilayah hukumnya salah satunya keberadaan sumur bor di Lingsar.
Diikuti perjalanannya oleh wartawan media ini sejak dirinya resmi menjabat Kapolresta Mataram hingga saat ini. 1175 Masjid / mushola telah dikunjungi, 64 Pure tempat ibadah Agama Hindu telah melakukan Simakrame (Silaturahmi), begitupula dengan 3 Gereja dan 1 vihara lewat terobosan yang dijadikan program unggulannya yakni Safari Kamtibmas dan Peduli Tempat Ibadah.
Total hingga saat ini 3530 sak semen telah disalurkan kepada 86 Masjid (tempat ibadah Umat Islam) dan 25 Pure (Tempat Ibadah Agama Hindu). Sementara program peduli Disabilitas, Kapolresta Mataram telah menyerahkan 33 kursi Roda bagi yang membutuhkan.
Dengan jumlah tempat ibadah yang dikunjungi tersebut Mustofa tentu telah bertemu dengan banyak masyarakatnya, sehingga tidak Heran Mustofa lebih dikenal di seluruh wilayah hukum Polresta Mataram ketimbang pejabat lainnya.
Kini tiba saatnya Orang nomor satu di Kepolisian Kota Mataram ini mendapat perintah untuk melanjutkan pengabdiannya ke Daerah lain, 1, 5 tahun telah memberikan dedikasi untuk Kota Mataram. Sejak resmi di tandatangani Kapolri melalui Surat Telegram (ST) Kapolri nomor ST/2750/XII/KEP/2023 pada 7 Desember 2023 bersama segenap pejabat Polri lainnya, Mustofa dalam waktu beberapa hari lagi akan melanjutkan tugas barunya sebagai Kapolresta Magelang Polda Jateng.
Pembaca tentu sepakat bahwa Pada hakekatnya pindah tugas itu hal yang sangat lumrah apalagi dalam Organisasi Kepolisian. Sebagai Abdi negara Polisi harus siap jika ditugaskan dimanapun dan kapanpun meski itu masih dibutuhkan kehadirannya oleh masyarakat setempat.
Ditemui Media ini disela-sela persiapan kepindahannya, Mustofa sapaan akrab Komisaris Besar Polisi ini menganggap semua hal yang dikerjakan selama dirinya bertugas dimanapun adalah bagian dari ibadah yang dikerjakan.
“Polresta Mataram ini menjadi tempat ketiga saya sebagai Kapolres dan bila tidak ada aral melintang, Isya Allah pengabdian selanjutnya di amanahkan sebagai Kapolresta Magelang. Ini artinya 4 kali ini kami dipercayakan menjadi Kapolres, ”ungkapnya.
Menurutnya tugas dimanapun, bagi dirinya harus bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, bukan hanya di Kota Mataram, tetapi harus bisa dilakukan dimanapun bertugas meski bentuknya berbeda-beda.
“Semoga Polresta Mataram ini kedepannya akan semakin berkembang dari apa yang terlihat saat ini. Kami yakin masing-masing pemimpin akan memiliki cara tersendiri dalam membuat suatu perubahan kearah yang lebih baik, ”cetusnya.
Terakhir Mustofa berharap kepada seluruh rekan-rekan yang masih berada dan bertugas di Polresta Mataram agar terus bersemangat melakukan aktivitas karena sesungguhnya tugas yang diberikan merupakan amanah yang harus dapat di pertanggungjawaban di kemudian hari.
“Kita tentu tidak ingin meninggalkan kesan jelak kepada masyarakat dan linstitusi, oleh karenanya atas nama pribadi dan keluarga Saya Mustofa mengucapkan Beribu maaf kepada seluruh Masyarakat Kota Mataram serta segenap mitra kerja dari stakeholder yang ada, atas segala kekurangan selama bertugas di Polresta Mataram. Kami sadar bahwa apa yang kami kerjakan belum sempurna sesuai harapan banyak orang, namun itulah kemampuan Kami. Sekali lagi mohon kiranya kami dimaafkan, ”tutup Mustofa.(Adb)